Warga kota bisa menghasilkan sayur sendiri melalui inovasi pertanian hidroponik dengan memanfaatkan paralon dan ember bekas.
Upaya untuk mengadopsi sistem Urban Farming di wilayah perkotaan juga menghasilkan produk yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan.
Berawal bertanam di pekarangan rumah kemudian berlanjut bertanam diatas saluran air didepan rumahnya.
Demam bertani juga melanda banyak masyarakat di kawasan perkotaan melalui budidaya urban farming.
Peminatnya meningkat bahkan sampai memunculkan petani-petani tanaman hias dari generasi milenial yang sukses.
Warga setempat memanfaatkan potensi lahan kosong untuk fasilitas umum seluas 7.700 meter persegi.
Eli menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 98 persen masyarakat Jakarta akan melakukan aktivitas pertanian meskipun pandemi sudah selesai.
Konsep Balkot Farm saat ini sudah diadopsi di banyak kantor, termasuk di kantor wali kota.
Jangan pernah berhenti menanam karena keterbatasan lahan karena pertanian di Jakarta dapat dilakukan dengan memanfaatkan keterbatasan ruang.
Urban Farming Milenial ini juga sangat penting sebagai sarana edukasi bagi para milenial untuk terjun ke dunia pertanian